Pemikiran
Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang memandang bahwa Islam adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual saja. Tujuan Ikhwanul Muslimin adalah mewujudkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami, pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera jihad dan da’wah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran-ajaran Islam. Ikhwanul Muslimin menolak segala bentuk penjajahan dan monarki yang pro-Barat.
Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:
- Allah tujuan kami
- Rasulullah teladan kami
- Al-Qur’an landasan hukum kami
- Jihad jalan kami
- Mati syahid cita-cita kami yang tertinggi
Walaupun begitu, Ikhwanul Muslimin tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tidak meninggalkannya. Sebagai organisasi Islam moderat, Ikhwanul Muslimin diterima oleh segala lapisan dan pergerakan. Ikhwanul Muslimin menekankan adaptasi Islam terhadap era globalisasi, bukan berarti umat Islam turut terseret dalam era globalisasi. Ikhwanul Muslimin mengadopsi sebagian besar ajaran Da’wah Salafiyyah.
Pimpinan
Pimpinan Ikhwanul Muslimin disebut Mursyid ‘Am atau Sekretaris Jenderal. Adapun tugas dari Mursyid ‘Am adalah untuk mengatur organisasi Ikhwanul Muslimin di seluruh dunia. Berikut ini adalah daftar Mursyid ‘Am yang pernah memimpin Ikhwanul Muslimin:
- Hassan al-Banna (حسن البنا)
- Hassan al-Hudhaibi (حسن الهضيبي)
- Umar Tilmisani (عمر التلمساني)
- Muhammad Hamid Abu Nasr (محمد حامد أبو النصر)
- Mustafa Masyhur (مصطفى مشهور)
- Ma’mun al-Hudhaibi (مأمون الهضيبي)
- Muhammad Mahdi ‘Akif (محمد المهدى عاكف)
0 PANDANGAN:
Post a Comment